peringkat pengunjung

27 Mei 2013

Periksa Akreditasi Perguruan Tinggi


Padang, Padek—Ketua Koor­dinator Perguruan Tinggi Swas­ta (Kopertis) Wilayah X, Prof Damsar mengimbau ta­matan SMA yang ingin melan­jutkan pendidikan ke pergu­ruan tinggi swasta untuk me­nge­cek akre­ditasi kampus yang akan dima­sukinya. Jika salah masuk kam­pus, calon maha­siswa bisa rugi, sebab ijazahnya tidak bisa diper­gunakan saat lulus nanti.

Damsar mewanti-wanti ca­lon mahasiswa yang akan ma­suk perguruan tinggi jangan memilih kelas jauh, atau jangan memilih universitas yang tidak jelas. “Di Padang hampir selu­ruh universitas swasta memiliki progam studi bagus dan telah terakreditasi. Namun, hati-hati pada yang tidak jelas akreditasi dan kampusnya,” ulasnya.

Damsar mewanti-wanti calon mahasiswa untuk tidak mendaftar kuliah di STIE Indonesia Malang yang mem­buka kelas jauh di Padang. Menurutnya, STIE Indonesia Malang, memiliki izin di Ma­lang, namun membuka pergu­ruan tinggi dengan kelas jauh­nya di Sumbar. “Sudah jelas mereka tidak memiliki izin membuka perguruan tinggi di Sumbar, dan itu menyalahi aturan. Biasanya universitas seperti ini dimanfaatkan se­jumlah anggota legislatif yang ingin dapat ijazah dengan cepat,” katanya.

Agar tidak tertipu, Damsar menyarankan calon maha­siswa menanyakan prodi yang akan mereka masuki di universitas swasta itu telah ter­akreditasi atau belum. “Kalau pihak universitas tidak mau menyebutkan apakah prodi mereka telah terakreditasi, lebih baik tinggalkan saja universitas itu,” sarannya.

Contoh lain, kata Damsar, Akademi Perpajakan yang sebelumnya berada di Sumbar dan pindah ke Jawa Barat. Anehnya, mereka masih me­mi­liki kelas jauh di Sumbar.

Terima Mahasiswa Terbatas

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, untuk Uni­veristas Andalas tahun 2013 ini hanya menampung mahasiswa baru 2.190 kursi, sementara UNP menampung 1.524 kursi.

Seperti diketahui, pem­e­rintah menetapkan pene­ri­maan mahasiswa baru dila­kukan melalui tiga jalur,

yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan dengan kuota 50 persen, SBMPTN 30 persen dan Seleksi Mandiri oleh masing-masing perguruan ting­gi sebanyak 20 persen.

Sementara untuk jalur SNMPTN Undangan, kuota UNP sebanyak 2.540 kursi dan di Unand sekitar 3.106 kursi. Jalur SNMPTN Undangan ini hanya untuk siswa yang tamat pada tahun 2013.

Pendaftaran SBMPTN, dila­ku­kan secara online mulai 13 Mei dan akan berakhir 7 Juni 2013. Pendaftaran SBMPTN ini de­ngan membuka laman http://ujian .sbmptn.or.id. Selanjut­nya, pelaksanaan ujian tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013.

Sementara bagi perguruan tinggi yang mengadakan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada 20 atau 21 Juni 2013. Tahun ini nama untuk kelompok ujian SBMPTN berbeda, yaitu sains teknologi/saintek (dulunya IPA), sosial humaniora/soshum (dulunya IPS) dan kelompok campuran akan digelar serentak oleh 62 PTN se-Indonesia. (kid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

harap komentar dengan sopan dan santun