Padang, Padek—Ketua
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X, Prof Damsar
mengimbau tamatan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi swasta untuk mengecek akreditasi kampus yang akan
dimasukinya. Jika salah masuk kampus, calon mahasiswa bisa rugi,
sebab ijazahnya tidak bisa dipergunakan saat lulus nanti.
Damsar mewanti-wanti calon
mahasiswa yang akan masuk perguruan tinggi jangan memilih kelas jauh,
atau jangan memilih universitas yang tidak jelas. “Di Padang hampir
seluruh universitas swasta memiliki progam studi bagus dan telah
terakreditasi. Namun, hati-hati pada yang tidak jelas akreditasi dan
kampusnya,” ulasnya.
Damsar mewanti-wanti calon
mahasiswa untuk tidak mendaftar kuliah di STIE Indonesia Malang yang
membuka kelas jauh di Padang. Menurutnya, STIE Indonesia Malang,
memiliki izin di Malang, namun membuka perguruan tinggi dengan kelas
jauhnya di Sumbar. “Sudah jelas mereka tidak memiliki izin membuka
perguruan tinggi di Sumbar, dan itu menyalahi aturan. Biasanya
universitas seperti ini dimanfaatkan sejumlah anggota legislatif yang
ingin dapat ijazah dengan cepat,” katanya.
Agar tidak tertipu, Damsar
menyarankan calon mahasiswa menanyakan prodi yang akan mereka masuki di
universitas swasta itu telah terakreditasi atau belum. “Kalau pihak
universitas tidak mau menyebutkan apakah prodi mereka telah
terakreditasi, lebih baik tinggalkan saja universitas itu,” sarannya.
Contoh lain, kata Damsar,
Akademi Perpajakan yang sebelumnya berada di Sumbar dan pindah ke Jawa
Barat. Anehnya, mereka masih memiliki kelas jauh di Sumbar.
Terima Mahasiswa Terbatas
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, untuk Univeristas Andalas tahun 2013 ini hanya menampung mahasiswa baru 2.190 kursi, sementara UNP menampung 1.524 kursi.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur,
yaitu Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan dengan kuota 50 persen, SBMPTN
30 persen dan Seleksi Mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi
sebanyak 20 persen.
Sementara untuk jalur SNMPTN
Undangan, kuota UNP sebanyak 2.540 kursi dan di Unand sekitar 3.106
kursi. Jalur SNMPTN Undangan ini hanya untuk siswa yang tamat pada tahun
2013.
Pendaftaran SBMPTN, dilakukan secara online mulai 13 Mei dan akan berakhir 7 Juni 2013. Pendaftaran SBMPTN ini dengan membuka laman http://ujian .sbmptn.or.id. Selanjutnya, pelaksanaan ujian tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013.
Sementara bagi perguruan tinggi
yang mengadakan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada 20 atau 21
Juni 2013. Tahun ini nama untuk kelompok ujian SBMPTN berbeda, yaitu
sains teknologi/saintek (dulunya IPA), sosial humaniora/soshum (dulunya
IPS) dan kelompok campuran akan digelar serentak oleh 62 PTN
se-Indonesia. (kid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
harap komentar dengan sopan dan santun